Cara Membuat RDP di Digital Ocean

calonbloggers.blue - Digital Ocean merupakan salah satu penyedia layanan cloud yang populer dan menawarkan berbagai solusi untuk kebutuhan hosting. Salah satu kegunaan utama Digital Ocean adalah untuk membuat Remote Desktop Protocol (RDP) yang memungkinkan pengguna untuk mengakses server dari jarak jauh dengan antarmuka grafis yang mudah digunakan. Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah demi langkah tentang cara membuat RDP di Digital Ocean secara mendetail.


1. Mendaftar dan Membuat Akun di Digital Ocean


Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah mendaftar di Digital Ocean. Jika Anda belum memiliki akun, kunjungi situs resmi Digital Ocean dan klik tombol "Sign Up". Anda akan diminta untuk mengisi informasi seperti alamat email, nama, dan kata sandi. Setelah mengisi semua informasi yang diperlukan, Anda akan menerima email konfirmasi. Klik tautan yang diberikan dalam email untuk mengaktifkan akun Anda.


2. Membuat Droplet (Server Virtual)


Setelah akun Anda aktif, langkah selanjutnya adalah membuat droplet, yaitu server virtual di Digital Ocean. Berikut adalah langkah-langkahnya:


a. Pilih Jenis Droplet

  1. Login ke Akun Anda: Masuk ke akun Digital Ocean Anda.
  2. Klik pada "Create": Di bagian kanan atas dashboard, klik tombol "Create" dan pilih "Droplets".
  3. Pilih Sistem Operasi: Untuk RDP, sebaiknya Anda memilih Windows Server. Digital Ocean menyediakan beberapa versi Windows Server yang bisa Anda pilih. Anda dapat memilih versi terbaru yang tersedia, seperti Windows Server 2019.

b. Konfigurasi Droplet

  1. Pilih Ukuran Droplet: Pilih ukuran droplet sesuai kebutuhan Anda. Untuk keperluan RDP, Anda mungkin memerlukan lebih banyak RAM dan CPU. Digital Ocean menawarkan berbagai pilihan ukuran droplet, mulai dari yang kecil hingga yang lebih besar.
  2. Pilih Data Center: Pilih lokasi data center yang paling dekat dengan pengguna Anda untuk mengurangi latensi. Misalnya, jika Anda berada di Indonesia, Anda dapat memilih data center di Singapura.
  3. Pengaturan Jaringan: Pastikan opsi "Enable IPv6" diaktifkan jika Anda ingin menggunakan alamat IPv6.
  4. SSH Keys: Jika Anda ingin menggunakan kunci SSH untuk akses, Anda dapat menambahkan kunci SSH di sini, meskipun untuk akses RDP biasanya Anda akan menggunakan kata sandi.

c. Menyelesaikan Pembuatan Droplet


Setelah semua pengaturan selesai, klik tombol "Create Droplet" di bagian bawah halaman. Droplet Anda akan segera dibuat, dan Anda akan menerima email berisi alamat IP dan informasi login.


3. Mengakses Droplet Melalui RDP


Setelah droplet Anda selesai dibuat, saatnya untuk mengaksesnya menggunakan RDP. Berikut langkah-langkahnya:


a. Mendapatkan Alamat IP dan Kata Sandi

  1. Masuk ke Digital Ocean: Kembali ke dashboard Digital Ocean Anda dan temukan droplet yang baru saja Anda buat.
  2. Catat Alamat IP: Anda akan melihat alamat IP publik droplet Anda di daftar droplet.
  3. Kata Sandi: Jika Anda tidak mengatur kata sandi saat membuat droplet, Anda mungkin perlu mengatur kata sandi baru. Anda bisa menggunakan Remote Desktop Connection di Windows atau software RDP lain untuk mengatur kata sandi.

b. Menggunakan Remote Desktop Connection

  1. Buka Remote Desktop Connection: Di komputer Windows Anda, buka aplikasi "Remote Desktop Connection". Anda bisa mencarinya di menu Start.
  2. Masukkan Alamat IP: Di kolom "Computer", masukkan alamat IP dari droplet yang telah Anda buat.
  3. Klik "Connect": Setelah itu, klik "Connect". Anda akan diminta untuk memasukkan nama pengguna dan kata sandi.
  4. Masukkan Nama Pengguna dan Kata Sandi: Untuk Windows Server, nama pengguna biasanya adalah "Administrator". Masukkan kata sandi yang telah Anda atur sebelumnya.

4. Mengkonfigurasi RDP di Windows Server


Setelah berhasil terhubung ke droplet Anda, langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasi RDP sesuai kebutuhan Anda.


a. Mengaktifkan Remote Desktop

  1. Buka System Properties: Klik kanan pada "This PC" atau "My Computer" dan pilih "Properties".
  2. Pilih Remote Settings: Di sisi kiri, klik "Remote settings".
  3. Aktifkan Remote Desktop: Pilih opsi "Allow remote connections to this computer". Anda mungkin juga perlu mematikan opsi "Allow connections only from computers running Remote Desktop with Network Level Authentication" jika Anda ingin dapat terhubung dari perangkat yang lebih tua.

b. Mengatur Firewall

  1. Buka Windows Firewall: Cari "Windows Defender Firewall" di menu Start.
  2. Izinkan Aplikasi: Klik "Allow an app or feature through Windows Defender Firewall".
  3. Temukan Remote Desktop: Pastikan Remote Desktop dicentang untuk jenis jaringan yang Anda gunakan (Private dan Public).

c. Menambahkan Pengguna


Jika Anda ingin menambahkan pengguna lain selain Administrator untuk mengakses RDP, Anda bisa melakukannya dengan cara berikut:


  1. Buka Control Panel: Cari "Control Panel" di menu Start.
  2. Pilih User Accounts: Klik pada "User Accounts" dan kemudian "Manage another account".
  3. Tambah Akun Baru: Klik "Add a new user in PC settings" dan ikuti langkah-langkah untuk menambahkan pengguna baru. Pastikan untuk memberikan hak akses yang sesuai.

5. Menyimpan Pengaturan RDP


Setelah semua pengaturan selesai, Anda dapat menyimpan informasi RDP untuk akses lebih mudah di masa depan.


  1. Buka Remote Desktop Connection: Kembali ke aplikasi RDP.
  2. Simpan Nama Pengguna dan Kata Sandi: Anda dapat mengklik "Show Options" dan mengisi informasi yang diperlukan, lalu klik "Save As" untuk menyimpan file .rdp yang dapat Anda gunakan untuk terhubung di masa depan tanpa harus memasukkan informasi lagi.

6. Memantau dan Mengelola Droplet


Setelah Anda berhasil membuat dan mengakses RDP, penting bagi Anda untuk memantau dan mengelola droplet.


a. Monitoring


Digital Ocean menyediakan fitur monitoring yang membantu Anda melacak penggunaan CPU, RAM, dan bandwidth. Anda bisa mengaktifkan fitur ini di dashboard droplet Anda.


b. Backup dan Snapshot


Sangat disarankan untuk rutin melakukan backup dan snapshot droplet Anda. Anda dapat melakukannya dengan mengklik tombol "Snapshots" di halaman droplet. Ini akan membantu Anda mengembalikan server ke kondisi sebelumnya jika ada masalah.


7. Keamanan RDP


Keamanan adalah aspek yang sangat penting saat menggunakan RDP. Berikut beberapa langkah yang bisa Anda ambil untuk meningkatkan keamanan:


  1. Ubah Port RDP: Secara default, RDP menggunakan port 3389. Anda bisa mengubah port ini untuk mengurangi risiko serangan.
  2. Gunakan VPN: Menggunakan Virtual Private Network (VPN) untuk mengakses RDP dapat menambah lapisan keamanan tambahan.
  3. Aktifkan Firewall: Pastikan firewall di droplet Anda aktif dan mengizinkan akses hanya dari alamat IP tertentu jika memungkinkan.
  4. Gunakan Kunci SSH: Jika Anda menggunakan koneksi SSH, pastikan untuk menggunakan kunci SSH alih-alih kata sandi untuk akses yang lebih aman.


Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda bisa dengan mudah membuat dan mengelola RDP di Digital Ocean. Selamat mencoba!

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama